young

young

Selasa, 20 September 2016

Jika anakmu bercita-cita jadi guru

Hai hallo.. Kumaha damang sadayana?? :D

Hum, pembahasan di blog ini memang random. Topiknya suka-suka penulisnya. Hhehhe..

Kali ini, sy pengen ngajak temen2 buat memperhatikan anak-anak di sekitar kita. Boleh anaknya sendiri, anaknya tante, sodara, ataupun anaknya tetangga. Eh bisa jadi anak murid atau anak binaan juga.. ^^

Eh apanya yg harus diperhatikan ya??

Coba deh perhatikan 2 hal.
Pertama; adakah anak2 disekitar kita yang punya cita2 jadi guru?
Kedua; perhatikan sikap anak2 tadi, adakah dari mereka yang punya sikap sabar, senang berbagi, ceria, senang ngajari temen-temennya, dan bersikap positif?

Nah kalau ada, berarti mereka kemungkinan berbakat menjadi guru.

Tapi... Emm kenyataannya di sekitar kita ini, msh ada beberapa orang yg menganggap cita-cita sebagai guru adalah sesuatu yang tidak menjanjikan. "Jangan jadi guru lah ya dek, dokter aja ya."
Hhehe, secara gaji guru honorer emang mengerikan sih. Buat orang2 yang bisa membiayai anaknya mungkin mengambil jurusan keguruan (terutama pendidikan dasar) akan buat mereka merasa aneh.
Padahal guru SD itu penting bgt loh ya, mereka yang menanamkan nilai2 awal. Membersamai perkembangan anak dari masa anak-anak ke masa remaja.

Back to the laptop!
Kalo menemukan potensi seperti itu gimana ya?
Yang pasti saran saya dukung dong! Jangan berfikir mereka akan jadi guru yang biasa aja. Support mereka jadi guru yg extraordinary.
Misalnya, kuliahin mereka ke Finlandia. Di Finlandia kuliah gratis loh, termasuk buat warga luar negeri. Eh, kenapa Finlandia? Iya, karena saat ini Finlandia menduduki peringakat pertama pendidikan terbaik di dunia.
To be continue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

something happen for a reason...