ia tak kunjung mambasahi, tak juga memberi sinar.
tapi ia masih di syukuri untuk teduh yang menyentuh.
seperti angin yang disyukuri.
seperti air yang disyukuri.
lalu ini apa?
ada yang kosong disana.
kekosongan yang meminta.
kosong yang menyiksa.
menghabiskan tenaga.
senyum palsu.
cinta palsu.
inginnya tak peduli.
tapi ternyata hati masih peduli.
menjadi tersiksa atas peduli-tak peduli.
ingin sendiri tapi tak ingin sendiri.
menjadi benci atas ingin sendiri-tapi sepi.
ah.. hati!
*harus dibasuh dgn apa agar kau bersinar lagi.
#tulisan lama di selembar kertas bekas, dari pada ilang.
#kala iman sedang turun. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar